Pernah mendengar istilah Artikel Ilmiah? Kalau belum, kata ini akan kamu sering dengar nantinya ketika berada di tingkat SMA atau juga pada dunia perkuliahan. Itu artinya, artikel Ilmiah bukan tugas yang sepele loh guys! Karena setiap tulisan kita di Artikel Ilmiah harus dipertanggungjawabkan, jadi kita harus teliti dalam mengerjakan karya ilmiah.
Dalam dunia Pendidikan, artikel ilmiah merupakan hal yang sangat lumrah loh. Artikel ilmiah biasanya digunakan para guru maupun dosen untuk menjadi tolak ukur kemampuan berpikir, menulis, dan mempertanggungjawabkan hasil dari penelitian murid atau mahasiswanya.
Nah, apa sih artikel ilmiah itu? Artikel ilmiah adalah suatu karya berupa tulisan yang mengkaji permasalahan berdasarkan dari penyelidikan, pengamatan, maupun pengumpulan. Nah berikut adalah hal-hal yang perlu kamu perhatikan dalam membuat artikel ilmiah!
1. Penulisan Ejaan dan Tanda Baca
Dalam menulis artikel ilmiah, kita harus teliti dengan penulisan ejaan dan tanda baca artikel kita nih! Karena, penulisan ejaan dan tanda baca ternyata besangkutan dengan kredibilitas kita.
Dari kedua hal tersebut, guru bisa tau kalau kita benar-benar memerhatikan dan teliti sama karya kita. Sering kali penggunaan yang salah antara dua hal tersebut menghambat karya kita untuk di approve sama guru atau dosen kita.
Bahkan, perihal ini juga diperhatikan oleh pemerintahan loh! Tertulis dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 50 Tahun 2015 tentang Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang membahas tentang pemakaian huruf, penulisan kata, pemakaian tanda baca, dan penulisan unsur serapan. Untuk melatih skill kita dalam penulisan yang baik, kita bisa berlatih dengan mencoba cari kesalahan ejaan dan tanda baca dari artikel yang pernah kita unduh.
2. Pemilihan Kosa Kata
Pemilihan kata yang kita pakai dalam karya kita ini dapat mencerminkan pengetahuan kita guys! Semakin kaya akan kosa kata yang beragam, semakin bagus hasil karya ilmiah kita. Cara paling ampuh untuk memperkaya kosa kata kita itu dengan membaca, sering-sering membaca dapat memperluas kosa kata dan pengetahuan kita loh!
3. Mencari Sumber yang Kredibel
Dalam membuat karya ilmiah, kita harus mencari sumber yang kredibel. Hindari sumber-sumber yang kurang kredibel. Bisa menggunakan laman jurnal seperti Google Scholar, garuda.ristekdikti.go.id, LIPI.go.id, researchgate.net, rama.ristekdikti.go.id, sciencedirect.com, atau bisa juga dari studi kepustakaan.
Nah ada juga website khusus untuk memeriksa kredibelitas setiap jurnal melalui data sitasi yaitu pada scimagojr.com. Jangan lupa untuk mencantumkan sumber di daftar pustaka ya!
4. Hindari Plagiarisme
Kita pastinya gamau dicap melakukan tindakan kriminal karna melanggar hak cipta seseorang atau plagiarisme kan? Tahapan setelah menemukan sumber yang kredibel dan sesuai dengan pembahasan kita adalah parafrase sumber. Parafrase adalah merekontruksi sebuah pernyataan sumber dengan kalimat atau struktur bahasa yang berbeda tanpa mengubah maknanya. Nah setelah kita parafrase, jangan lupa untuk mencantumkan sumber kita di daftar pustaka karena hal tersebut adalah sebuah syarat mutlak agar kita terbebas dari tindak pelanggaran.
Dalam mencantumkan sumber, kita dapat dipermudah dengan aplikasi bernama Mendeley. Setelah semuanya selesai, kita dapat memeriksa presentasi plagiarisme keseluruhan karya kita dengan bantuan turnitin.com atau bisa juga smallseotools.com, jadi pastikan bahwa kita terhindar dari plagiarisme ya!
Percaya deh, practice makes perfect! Bisa kita lihat dari hasil artikel kita dari awal belajar sampai kita udah sering latihan menulis, dari struktur kalimatnya, pemilihan kata, hingga pembahasan yang kita angkat pasti ada perubahan. Jadi, jangan takut untuk terus mencoba dan latihan ya guys.
Sumber: academia.edu / Foto: Rappler.com
Please wait...