Bagi kamu yang gemar membaca, nggak ada salahnya nih mengisi weekend di rumah. Biar seru kamu bisa melakukan kegiatan lain, membaca misalnya. Saat membaca buku sebaiknya pilih Berikut beberapa buku menarik yang bisa kamu baca seperti dilansir dari zenius.net.
Sebelum Murakami berjaya, Jepang memiliki tokoh sastra bernama Natsume Soseki. Botchan merupakan salah satu bacaan wajib di sebagian sekolah di Jepang. Sampai-sampai wajah Soseki pernah terpampang di salah satu mata uang Jepang.
Holden Caulfield adalah sentral dari novel ini. Salinger menggambarkan tokohnya secara detail yang membawa pembaca untuk merasakan muatan emosi yang intens. Alur cerita yang kompleks namun dibalut pemilihan kata yang mudah dipahami membuat novel ini menyenangkan dibaca dari awal hingga akhir.
Penikmat karya Pram akan sepakat bahwa Tetralogi Pulau Buru adalah salah satu karya sastra terbaik dari Putera Bangsa. Latar belakang cerita mengambil tahun 1920-an dimana pernikahan melalui perjodohan dan memiliki selir bagi priyai adalah hal yang wajar. Seperti umumnya ciri khas Pram, maka kamu akan menemukan betapa kaya pembendaharaan kata beliau dalam menggambarkan konteks budaya melalui alur cerita yang sistematis.
Sudah nonton filmnya? Bagus, sekarang mari baca bukunya. Penggambaran Zombie sebagai fokusnya memang nggak ilmiah. Penggambaran konteks budaya, geografis, bahkan kebijakan politik digambarkan mendekati fakta yang ada.
Harper Lee pantas menerima Pulitzer untuk buku ini. Isu rasial adalah hal yang sensitif untuk dibicarakan, apalagi menyangkut kesetaraan. Harper Lee menuliskan apa yang menurutnya benar dalam buku ini.
Apa yang akan kamu lakukan ketika bangun pagi dan melihat diri kita berubah wujud jadi buruk rupa? Bahkan menjadi menyerupai monster. Itu yang terjadi pada Gregor Samsa, tokoh utama dalam novel ini. Penggambaran cerita hidup keluarga Samsa menarik buat dibaca, sebab konflik mereka sebenarnya adalah konflik umum dengan tema yang mungkin saja dialami semua orang.
Buku ini terkesan seperti buku anak-anak. Akan tetapi, sehabis membaca kamu akan sadar mengenai nilai-nilai kemanusiaan yang hendak disampaikan melalui buku ini. Bahwasanya manusia adalah makhluk yang oportunis. Sejauh apa oportunisnya? Kamu bisa temukan di dalam buku yang fokus menyajikan cerita tentang persahabatan manusia dan sebatang pohon ini.
Buku anak-anak yang bukan untuk anak-anak , kok bisa begitu? alasan yang sangat filosofis karena selama membaca buku ini kita akan disuguhkan dengan pertanyaan dari Little Prince yang sifatnya eksistensialis.
Freakonomics bercerita tentang bagaimana korelasi antar data menghasilkan statistik yang menjelaskan berbagai fenomena. Buku ini berjenis non-fiksi dengan gaya bahasa santai sehingga buku ini mudah diterima.
Bagi kamu yang gemar komik, Understanding Comics merupakan buku yang menarik dibaca. Understanding Comics menjelaskan sejarah komik dengan gambar dan penuturan yang seru. (***)
Please wait...